wb_sunny

Breaking News

Abon Ikan Cakalang Tolitoli Rasa Enak Mantap Call/WA 0877-7536-5814 | Antar Jemput Galon Air Minum Sehat Segar Daerah Tondo WA 0895-3101-8571 | Kue Basah SARI RASA Terima Pesanan Kota Palu WA IG: @sarirasapalu | Bisnis Anda Ingin Dikenal Lebih Luas di Sulteng? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

IPM Sulteng Naik ke 72,82, Tandai Kemajuan Pembangunan Manusia

IPM Sulteng Naik ke 72,82, Tandai Kemajuan Pembangunan Manusia


SULTENG.NEWS --
Pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Tengah terus mencatat kemajuan menggembirakan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Tengah tahun 2025 mencapai 72,82, naik 0,58 poin atau 0,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 72,24.

Capaian ini menegaskan arah positif pembangunan di provinsi yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alam dan semangat sosial masyarakatnya. Dalam lima tahun terakhir (2020–2025), IPM Sulawesi Tengah tumbuh rata-rata 0,70 persen per tahun, dari 70,31 pada 2020 menjadi 72,82 di 2025.

Dalam rilis terbaru yang dikutip dari laman resminya, BPS Sulteng menjelaskan, kenaikan IPM tersebut didukung peningkatan di semua dimensi pembentuknya: umur harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup layak. 

Diketahui, seluruh indikator tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menggambarkan perbaikan kesejahteraan masyarakat yang semakin merata.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2025 memiliki umur harapan hidup mencapai 71,10 tahun, naik 0,26 tahun dibandingkan 2024. Selama periode lima tahun terakhir, indikator ini tumbuh rata-rata 0,22 persen per tahun. 

Angka tersebut mencerminkan membaiknya layanan kesehatan, kesadaran gizi, dan akses terhadap fasilitas medis di berbagai wilayah.

Dari sisi pendidikan, kemajuan juga terlihat nyata. Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat menjadi 13,35 tahun, sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) naik menjadi 9,10 tahun. Kenaikan ini menunjukkan bahwa anak-anak Sulawesi Tengah kini memiliki peluang belajar lebih lama, sementara masyarakat dewasa semakin banyak yang menamatkan pendidikan menengah.

Di dimensi standar hidup layak, BPS mencatat pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) mencapai Rp10,93 juta per tahun, naik 3,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menandakan peningkatan daya beli masyarakat, sekaligus mengindikasikan perbaikan ekonomi di tingkat rumah tangga.

Kemajuan tak hanya tercermin di tingkat provinsi, tetapi juga di kabupaten dan kota. Banggai Laut mencatat peningkatan status pembangunan manusia dari kategori “sedang” menjadi “tinggi” dengan IPM 70,46. 

Kini terdapat delapan kabupaten/kota berstatus “tinggi” dan empat berstatus “sedang”, sementara Kota Palu mempertahankan status “sangat tinggi” dengan IPM 84,53 — tertinggi di Sulawesi Tengah.

Secara keseluruhan, capaian tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa pembangunan manusia di Sulawesi Tengah berjalan di jalur yang benar. Kenaikan IPM tidak hanya merefleksikan perbaikan ekonomi, tetapi juga kemajuan kualitas hidup masyarakat dari kesehatan hingga pendidikan.

Tren positif ini dinilai akan menjadi modal penting bagi pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan pembangunan berbasis manusia. Dengan sinergi lintas sektor, Sulawesi Tengah diharapkan mampu terus meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

ARDILLAH NURDIN

Tags