wb_sunny

Breaking News

Abon Ikan Cakalang Tolitoli Rasa Enak Mantap Call/WA 0877-7536-5814 | Antar Jemput Galon Air Minum Sehat Segar Daerah Tondo WA 0895-3101-8571 | Kue Basah SARI RASA Terima Pesanan Kota Palu WA IG: @sarirasapalu | Bisnis Anda Ingin Dikenal Lebih Luas di Sulteng? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Inovasi Eco-Enzyme Untad Dukung Peternakan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Inovasi Eco-Enzyme Untad Dukung Peternakan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan


SULTENG.NEWS --
Tim Pengabdi Universitas Tadulako (Untad) bersama mahasiswa Riset Berdampak Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuatan eco-enzyme berbasis limbah kulit jeruk kepada peternak ayam di Kelurahan Tondo, Kota Palu. 

Kegiatan ini berlangsung di kandang peternak setempat dan diikuti 20 peserta, terdiri atas peternak, empat mahasiswa Riset Berdampak MBKM dari Program Studi Peternakan, dua mahasiswa PK, serta masyarakat sekitar.

Pelatihan dimulai sejak Agustus 2025 dengan praktik langsung pembuatan eco-enzyme. Uji coba oleh peternak dilakukan pertengahan bulan yang sama, dan saat ini eco-enzyme dari limbah kulit jeruk telah diaplikasikan dalam kegiatan sanitasi kandang broiler. 

Pendampingan dari Tim Pengabdi Untad bersama mahasiswa Riset Berdampak direncanakan berlanjut hingga dua kali periode pemeliharaan ayam.

Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayuran yang dicampur dengan gula dan air dalam jangka waktu tertentu. 

Cairan ini mengandung enzim, asam organik, alkohol alami, serta mikroorganisme yang bermanfaat. Secara ilmiah, kandungan tersebut memiliki fungsi antibakteri, antijamur, dan dekomposer alami. 

Pemanfaatannya luas, mulai dari rumah tangga, pertanian, hingga peternakan. Dalam peternakan, eco-enzyme berfungsi sebagai disinfektan alami untuk meningkatkan sanitasi kandang, mengurangi bau, mempercepat penguraian kotoran, serta menekan pertumbuhan bakteri patogen.

Ketua Tim Pengabdian Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad, Andi Pertiwi Damayanti, menjelaskan bahwa metode fermentasi organik rumah tangga dipilih karena sederhana dan dapat diterapkan langsung oleh peternak. 

“Respon peternak dan masyarakat sangat positif. Mereka menilai teknologi ini tidak hanya membantu menekan bau amonia dari kotoran ternak tetapi juga menghasilkan produk ramah lingkungan yang bermanfaat sebagai pembersih dan disinfektan alami,” ujar Damayanti dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).

Antusiasme peserta tampak dari diskusi dan pertanyaan yang muncul mengenai efektivitas eco-enzyme serta penerapannya dalam manajemen sanitasi kandang. 

Selain manfaat praktis, kegiatan ini juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan produktivitas peternakan. 

Berikutnya, pencapaian SDG 3 (Good Health and Well Being) dengan menjaga kesehatan lingkungan kandang, SDG 6 (Clean Water and Sanitation) lewat pengurangan penggunaan disinfektan kimia, serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui pengelolaan limbah organik menjadi produk bernilai guna.

Dengan adanya pendampingan TTG eco-enzyme, peternak ayam broiler di Kelurahan Tondo, termasuk Kandang Alifa, diharapkan mampu mengelola limbah organik secara bijak, menciptakan lingkungan yang sehat, serta membangun sistem peternakan yang berkelanjutan.

Tags

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama