Bantuan Komputer BSI Maslahat Ringankan Beban Mahasiswa Binaan YKH
SULTENG.NEWS -- Dukungan sarana pembelajaran menjadi salah satu elemen penting dalam keberhasilan studi siswa, terutama bagi kelompok perantau yang mengandalkan fasilitas terbatas untuk menyelesaikan tuntutan akademik. Di Jakarta, mahasiswa binaan Yayasan Kampung Hijrah (YKH) merasakan langsung dinamika ini ketika menghadapi intensitas tugas kuliah tanpa didukung perangkat elektronik yang memadai. Kamis, (25/9/25)
Kondisi tersebut kemudian mendorong upaya konkret dari pembina asrama yang berujung pada hadirnya bantuan fasilitas komputer bagi para siswa. Inisiatif ini menjadi respons atas kebutuhan riil siswa dan menjadi bagian dari penguatan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif.
“Dalam tempaan dan gempuran tugas-tugas kampus membuat kami saling meminjam laptop ke teman untuk bisa saling mengerjakan tugas-tugas kampus,” demikianlah gambaran situasi yang dialami siswa binaan YKH sebelum adanya fasilitas komputer. Keterbatasan perangkat elektronik membuat ritme belajar terganggu, terutama sebagian siswa harus berbagi alat secara bergiliran agar tugas perkuliahan tetap terselesaikan tepat waktu.
Yayasan Kampung Hijrah saat ini membimbing 15 pelajar dari kampung binaan yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Para mahasiswa tersebut berkuliah di Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Pamulang, Sekolah Tinggi Ekonomi Depok, serta lembaga pendidikan keagamaan seperti PTIQ dan IIQ.
Jurusan yang ditempuh pun beragam, mulai dari pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan biologi, ekonomi, ekonomi syariah, IT, hukum, manajemen dakwah, hingga pendidikan agama Islam. Sebagai perantau, mereka tinggal di asrama mahasiswa YKH dan memanfaatkan fasilitas bersama dalam menjalani keseharian akademik.
Keresahan mengenai keterbatasan laptop dan komputer pada akhirnya sampai kepada pembimbing asrama, Suhardi, selaku Founder Kampung Institute dan pembina mahasiswa binaan YKH. Menyadari urgensi situasi tersebut, ia berusaha mencari solusi agar siswa dapat memperoleh akses perangkat komputer yang layak. Ikhtiar tersebut dilakukan dalam waktu singkat dan menjadi doa bersama yang terus diupayakan agar siswa tidak lagi terkendala dalam mengikuti proses perkuliahan.
Dalam kurun waktu tidak sampai satu bulan, upaya tersebut membuahkan hasil melalui kerja sama dengan BSI Maslahat. Pada tanggal 25 September 2025, BSI Maslahat memberikan bantuan hibah berupa 20 unit komputer lengkap dengan perangkat pendukung seperti hard disk, CPU, mouse, dan keyboard. Kehadiran fasilitas baru ini menandai titik perubahan signifikan bagi aktivitas belajar siswa di asrama YKH.
Qalbi, mahasiswa aktif semester 5 Universitas Pamulang jurusan Hukum, menyampaikan apresiasi atas langkah Suhardi yang telah mengikhtiarkan solusi bagi mahasiswa binaan. Ia menyatakan bahwa bantuan tersebut sangat membantu mahasiswa yang sebelumnya kesulitan mengerjakan tugas kuliah akibat minimnya perangkat elektronik. Dengan tersedianya 20 unit komputer dari BSI Maslahat, mahasiswa kini dapat mengerjakan tugas secara lebih teratur dan efisien.
Mahasiswa asrama juga menyampaikan doa dan ucapan terima kasih kepada seluruh staf BSI Maslahat agar selalu dimudahkan dalam setiap urusan. Bantuan ini tidak hanya memperkuat semangat belajar, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kolaborasi dalam mendukung pendidikan generasi muda dari berbagai daerah.
ARDILLAH AR RAHMAN

