wb_sunny

Breaking News

Abon Ikan Cakalang Tolitoli Rasa Enak Mantap Call/WA 0877-7536-5814 | Antar Jemput Galon Air Minum Sehat Segar Daerah Tondo WA 0895-3101-8571 | Kue Basah SARI RASA Terima Pesanan Kota Palu WA IG: @sarirasapalu | Bisnis Anda Ingin Dikenal Lebih Luas di Sulteng? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Makna Luas Literasi di Festival Sulteng 2025

Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Makna Luas Literasi di Festival Sulteng 2025


SULTENG.NEWS --
Festival Literasi 2025 yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah kembali menjadi momentum penting penguatan budaya baca di tingkat daerah. 

Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dispusaka Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (6/11/2025), ini dirancang selaras dengan agenda nasional dalam memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan. 

Dalam konteks pembangunan pengetahuan, literasi diposisikan sebagai instrumen strategis yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia dan arah pembentukan karakter generasi muda.

Pada pembukaan kegiatan, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menekankan bahwa literasi tidak dapat dipahami sebagai aktivitas teknis semata. Ia menegaskan bahwa literasi memiliki makna luas, bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis. 

“Literasi adalah bagian dari tiga pilar penting pendidikan abad ke-21: karakter, kompetensi, dan literasi itu sendiri,” ujarnya. 

Gubernur juga menyampaikan bahwa minat baca masyarakat pada era digital sesungguhnya tinggi, namun perlu diarahkan pada bacaan yang memiliki manfaat dan nilai pengembangan wawasan.

Festival yang mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” dan tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa” ini dihadiri oleh Bunda Literasi Sulawesi Tengah Ny. Sry Nirwanti Bahasoan, Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, unsur Forkopimda Sulteng, para kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng, Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Sulteng, pegiat literasi, serta para pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat.

Dalam sambutannya, Bunda Literasi Sulteng menguraikan bahwa gerakan literasi merupakan gerakan sosial yang bermula dari keluarga, kemudian diperkuat oleh sekolah dan masyarakat. 

Ia mengajak pelajar agar tidak hanya gemar membaca, tetapi juga memiliki kebiasaan menulis sebagai bagian dari pembentukan karakter. 

“Literasi bukan hanya urusan buku, tapi gerakan sosial yang menumbuhkan budaya berpikir kritis dan berkarakter,” ujarnya. 

Ia turut menambahkan bahwa kerapian tulisan dan tanda tangan yang khas merupakan bagian dari identitas diri yang perlu dibangun sejak dini.

Plt. Kepala Dispusaka Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, dalam laporannya menyampaikan capaian terkini Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Sulawesi Tengah. 

Ia melaporkan bahwa posisi indeks telah naik ke peringkat 11 dari 38 provinsi di Indonesia, sementara kategori Rumah Baca meningkat ke peringkat 26. 

Idham menjelaskan bahwa Festival Literasi 2025 diselenggarakan untuk memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan kecakapan literasi daerah. 

Ia juga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya redefinisi gerakan perpustakaan nasional dengan semangat Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa.

Festival ini dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti lomba mewarnai, lomba konten literasi, pengukuhan Bunda Literasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulteng, serta penyerahan mobil perpustakaan keliling. 

Seluruh rangkaian acara kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba serta pemberian apresiasi kepada para pegiat literasi yang berkontribusi terhadap penguatan budaya baca masyarakat Sulawesi Tengah.

HASMAN DWIPANGGA

Tags